Sekitar tahun 1986 saya dapat tugas pegang proyek di
Gresik. Tahun 1987 pindah tugas ke Proyek Perumahan di Surabaya, dan saya harus
pindah tinggal bersama keluarga di Surabaya, tidak lagi mondar mandir Surabaya
– Jakarta.
Nah, sewaktu saya masih di Jakarta saya mencicil tanah kapling di
Perumahan di Jakarta Barat. Ukurannya yang luar biasa, untuk yang sedang saja
berukuran 12.00 m X 24.00 m. Saya berencana membangun rumah setelah tanahnya
lunas. Bangunan yang saya rencanakan tidaklah bertingkat, karena satu lantai
saja sudah cukup untuk saya sekeluarga. Gambar desain denahnya saya muat
dibawah ini. Memang tidak bagus-bagus betul, tapi sudah cukup dapat cahaya dan
udara dari jendela kanan kiri. Karena sudah ada jendela di kanan kiri maka
bagian belakang saya habiskan tidak perlu ada bukaan lagi. Sesuai Hong Shui
katanya… Ha…ha…ha…
Eh, ada lagi nih versi lain dari gambar diatas untuk di-lihat2. Mudah-mudahan bisa untuk referensi Anda-Anda sekalian.
Tahun 1994 saya mendapat tugas di Jakarta lagi, sedang
di Jakarta saya sudah tidak punya rumah. Yah, terpaksa kontrak dulu lah untuk 1
atau 2 tahun. Begitulah tahun 1996 saya beli tanah di daerah Kebon Jeruk.
Hampir semua tanah yang ada di daerah perumahan, mempunyai ukuran besar-besar.
Demikian juga tanah yang saya suka ternyata ukurannya 12.00 m X 21.00 m. Saya
lalu negosiasi dengan pemiliknya agar boleh beli setengahnya saja, yaitu 6.00 X
21.00. Jadilah saya beli dan kemudian saya bangun, jadilah rumah yang saya
tinggali sekarang ini.
Nah saya cerita waktu saya kontrak rumah yang letaknya
di hook, hanya ada dua kamar tidur, terpaksa saya buat satu kamar tambahan
dengan dinding dari plywood, agar bila perlu bila kontrak selesai bisa saya
bongkar lagi untuk kembalikan keadaan semula. Berikut ini saya buatkan gambar denah rumah sudut yang saya kontrak 2 tahun itu, untuk Anda-Anda sekalian lihat-lihat.
Sekian dulu ah, mudah-mudahan bisa membantu Anda-Anda sekalian informasi untuk yang akan membangun rumah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar