27 November, 2016

Desain Rumah Pada Lahan Berukuran Minim.

Untuk bangunan rumah pada lahan yang betul-betul minim, maka salah satu jalan keluar adalah dibuat tingkat lebih dari dua, bisa tiga bisa empat, tergantung berapa kamar yang diperlukan. Ruang tamu, dapur, ruang makan sebaiknya dibuat di lantai satu – lantai dasar. Bila memungkinkan bisa juga dibuat 1 km/wc di lantai dasar ini. Garasi jelas tidak mungkin, maka dibuat saja carport lalu diberi awning. Sedang pada bagian depan bangunan dibuat mundur 1.50 m hingga 2.00 m agar cukup untuk parkir mobil, ini diumpamakan GSB-nya 3.00 m.

Lokasi yang ada memang betul-betul minim, tetapi letak lokasinya sangat prima, hingga tidak akan Anda peroleh di-lokasi lain. Sedangkan harga tanah, seperti sudah Anda-Anda ketahui semuanya, sekarang ini sudah sangat mahal. Didaerah yang Anda taksir itu harga tanah bisa berkisar Rp. 20 juta per meter perseginya, sedangkan harga bangunan sekarang baru berkisar Rp. 5 juta per meter perseginya. Jadi, menambah tingkat keatas untuk kamar-kamar yang diperlukan akan lebih ringan biayanya. Memang, mungkin untuk IMB-nya, Anda harus mengeluarkan sedikit ekstra bila melampaui 3 lantai.


Ada orang yang memiliki rumah tua diatas lahan 9.00 m X 14.00 m. Dia nekad membagi tanahnya menjadi  2 X 4.50 m X 14.00 m, lalu membangun rumah tinggal masing-masing 3 lantai diatasnya. Setelah selesai, maka 1 unit rumah tersebut dia tinggali sendiri, sedang 1 unit dia jual dengan harga cukup baik karena lokasi daerah itu memang baik dan tidak banjir. Ternyata orang nekad ini pandai dan berani. Saya kalau mendapat kesempatan seperti itu, juga harus berani beli rumah tua seperti itu, untuk kemudian membangunnya dan menjualnya. Soal uang, bisa saja kita pinjam bank. Betul tidak? 

Saya kira keadaan harga tanah dikota-kota besar lainnya di Indonesia juga hampir menyerupai Jakarta juga. Di Jakarta sendiri sekarang keadaan demikian sudah hampir merata, bahkan dibeberapa daerah tertentu harganya sudah melambung demikian tingginya. Seperti misalnya yang saya tahu didaerah Karet Kuningan saja harga tanah sudah ada yang mencapai Rp.30 juta per meter perseginya. Sedangkan didaerah saya tinggal memang sejak semula agak kurang bagus perkembangannya, hingga harga tanahpun masih agak rendah, yah begitulah lebih kurangnya sekitar Rp.10 juta tiap meter perseginya.


Karena harga tanah yang melambung demikian tingginya, desain sebuah rumah betul-betul sangat penting dan harus ditangani secara lebih serious. Dalam hal ini yang bisa saya bantu hanyalah desain atau rencana denahnya saja, sedang untuk desain arsitekturnya silahkan Anda Anda menghubungi arsitek kenalan yang bisa membantu Anda. 


Yah, demikianlah hidup di Jakarta. Dibawah ini saya akan coba buatkan gambar denah bangunan pada lahan minim dan dibangun 3 lantai atau lebih. Mudah-mudahan bisa untuk referensi Anda-Anda semua.

   








Tidak ada komentar:

Posting Komentar