Untuk bangunan rumah pada lahan yang betul-betul minim,
maka salah satu jalan keluar adalah dibuat tingkat lebih dari dua, bisa tiga
bisa empat, tergantung berapa kamar yang diperlukan. Ruang tamu, dapur, ruang
makan sebaiknya dibuat di lantai satu – lantai dasar. Bila memungkinkan bisa
juga dibuat 1 km/wc di lantai dasar ini. Garasi jelas tidak mungkin, maka
dibuat saja carport lalu diberi awning. Sedang pada bagian depan bangunan
dibuat mundur 1.50 m hingga 2.00 m agar cukup untuk parkir mobil, ini
diumpamakan GSB-nya 3.00 m.
Lokasi yang ada memang betul-betul minim, tetapi letak
lokasinya sangat prima, hingga tidak akan Anda peroleh di-lokasi lain.
Sedangkan harga tanah, seperti sudah Anda-Anda ketahui semuanya, sekarang ini
sudah sangat mahal. Didaerah yang Anda taksir itu harga tanah bisa berkisar Rp.
20 juta per meter perseginya, sedangkan harga bangunan sekarang baru berkisar
Rp. 5 juta per meter perseginya. Jadi, menambah tingkat keatas untuk
kamar-kamar yang diperlukan akan lebih ringan biayanya. Memang, mungkin untuk
IMB-nya, Anda harus mengeluarkan sedikit ekstra bila melampaui 3 lantai.
Ada orang yang memiliki rumah tua diatas lahan 9.00 m X
14.00 m. Dia nekad membagi tanahnya menjadi
2 X 4.50 m X 14.00 m, lalu membangun rumah tinggal masing-masing 3
lantai diatasnya. Setelah selesai, maka 1 unit rumah tersebut dia tinggali
sendiri, sedang 1 unit dia jual dengan harga cukup baik karena lokasi daerah
itu memang baik dan tidak banjir. Ternyata orang nekad ini pandai dan berani.
Saya kalau mendapat kesempatan seperti itu, juga harus berani beli rumah tua
seperti itu, untuk kemudian membangunnya dan menjualnya. Soal uang, bisa saja
kita pinjam bank. Betul tidak?
Saya kira keadaan harga tanah dikota-kota besar lainnya
di Indonesia juga hampir menyerupai Jakarta juga. Di Jakarta sendiri sekarang
keadaan demikian sudah hampir merata, bahkan dibeberapa daerah tertentu
harganya sudah melambung demikian tingginya. Seperti misalnya yang saya tahu
didaerah Karet Kuningan saja harga tanah sudah ada yang mencapai Rp.30 juta per
meter perseginya. Sedangkan didaerah saya tinggal memang sejak semula agak
kurang bagus perkembangannya, hingga harga tanahpun masih agak rendah, yah
begitulah lebih kurangnya sekitar Rp.10 juta tiap meter perseginya.
Karena harga tanah yang melambung demikian tingginya,
desain sebuah rumah betul-betul sangat penting dan harus ditangani secara lebih
serious. Dalam hal ini yang bisa saya bantu hanyalah desain atau rencana
denahnya saja, sedang untuk desain arsitekturnya silahkan Anda Anda menghubungi
arsitek kenalan yang bisa membantu Anda.
Yah, demikianlah hidup di Jakarta. Dibawah ini saya
akan coba buatkan gambar denah bangunan pada lahan minim dan dibangun 3 lantai
atau lebih. Mudah-mudahan bisa untuk referensi Anda-Anda semua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar